Label

Sabtu, 23 April 2011

Aktualisasi Wawasan Nusantara

BAB I
PENDAHULUAN


1. Latar Belakang Masalah
            Indonesia merupakan negara dengan penduduk ke-4 terbesar di dunia. Negara ini memiliki potensi yang begitu besar untuk menjadi negara maju dan menghadapi era globalisasi dengan gagah berani. Dengan struktur geografi yang terdiri atas belasan ribu pulau dan tujuh pulau utama serta ribuan kepulauan, Indonesia memiliki sumber kekayaan alam yang tiada taranya dengan negara – negara lain. Ditambah lagi dengan posisi silang Indonesia yang sangat strategis dan prestisius, yaitu karena Indonesia berada di antara dua benua, yaitu Asia dan Australia; serta dua samudra, yaitu Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Namun keadaan yang terlihat sekarang ini menunjukkan bahwa negara yang telah 65 tahun merdeka ini sesungguhnya belum benar – benar merdeka. Ideologi bangsa yang merupakan acuan dasar untuk bertindak, yaitu Pancasila bahkan telah dilupakan oleh sebagian besar warga negara. Kecenderungan untuk mengikuti ideologi asing telah mewabah di seluruh penjuru nusantara. Sementara kondisi politik yang memprihatinkan semakin membuyarkan mimpi Indonesia untuk menjadi negara maju. Kekotoran politik serta simpang siur arah pembangunan oleh pemerintah menjadikan negara ini bergerak tidak terarah. Keadaan ekonomi di negara ini juga tidak membuat lega, kemiskinan merajalela bahkan terus meningkat drastis sejak Era Reformasi sementara semakin banyak orang yang berhutang di negara ini, tidak ada pembangunan ekonomi secara riil yang dapat dirasakan masyarakatnya, masyarakat malah dianjurkan untuk berhutang, lalu akhirnya yang ada membayar hutang plus bunganya. Kondisi sosial dan budaya di Indonesia juga semakin memprihatinkan, di mana budaya gotong royong dan kebersamaan semakin lama semakin terkikis dan tak lama lagi akan menjadi legenda belaka jika tidak ada perubahan. Bertambah rusaknya kondisi sosial budaya juga disebabkan merasuknya budaya pop dari pihak asing serta kesenjangan sosial yang semakin melebar, di mana pihak menengah ke atas secara ekonomi akan mendapat fasilitas lebih di negara ini, sementara yang kurang beruntung hanya gigit jari. Jatuhnya kekuatan ekonomi Indonesia juga menyebabkan runtuhnya kekuatan pertahanan keamanan terutama dari segi teknologi, penyediaan alat tempur dan kendaraan – kendaraan tempur penjaga perbatasan. Secara keseluruhan berdasarkan kondisi di atas bisa dikatakan Indonesia adalah negara yang rusak dan lemah, padahal jumlah penduduknya merupakan yang terbesar ke-4 di dunia.
Usaha – usaha untuk memperbaiki kondisi negara ini telah ada sejak lama dan dilakukan berkali – kali oleh pemerintah. Tetapi sayangnya tidak ada yang berefek jangka panjang, kebijakan yang dilakukan kebanyakan hanya berefek sementara, sehingga mirip dengan pepatah “gali lubang tutup lubang”. Maka dalam makalah ini penulis mencoba untuk memberikan berbagai macam alternatif bagi bangsa dan negara ini, karena penulis melihat kurang efektifnya perbaikan – perbaikan yang dilakukan oleh pemerintah selama ini dalam mewujudkan ketahanan nasional dalam pembangunan untuk menghadapi era globalisasi.