Label

Senin, 24 Oktober 2011

Penalaran


1. Jelaskan pengertian penalaran dan sebutkan macamnya, serta jelaskan penerapannya!
Penalaran adalah aktivitas berpikir manusia dari pengetahuan yang sudah ada menuju ke pengetahuan baru yang merupakan suatu pengertian.

Macam-macam penalaran :
a) Penalaran Induktif
b) Penalaran Deduktif

Penerapan “Induktif”
Penalaran induktif berarti suatu penalaran dimulai dari hal - hal yang khusus / specific menuju ke hal yang umum / general. Logikanya mengerucut.
"Ayam bertelur. Bebek bertelur. Elang bertelur. Semua jenis unggas bertelur."
Ayam, bebek, dan elang adalah kata yang merujuk pada hal yang khusus, sedangkan unggas adalah kata yang umum.
Pernyataan ”Ayam , bebek, dan elang” merupakan hal khusus, yaitu pengkhususan dari unggas, lalu dilanjutkan dengan pernyataan kesimpulan yang umum yaitu unggas.

Penerapan “Deduktif”
Penalaran deduktif berarti suatu penalaran dimulai dari hal umum menuju ke hal - hal yang khusus. Logikanya bercabang.
"Rumah itu besar sekali. Di dalamnya ada 4 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, dapur beserta kitchen set yang luas, dan 3 kamar mandi."
Rumah adalah kata yang merujuk pada hal umum. Sementara 4 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, dll. adalah komponen - komponen yang mengacu pada hal - hal khusus.

2. Jelaskan langkah –langkah dalam metode ilmiah !
Langkah-langkah
1. Pemilihan bidang, topik atau judul penelitian.
2. Mengadakan survei lapangan untuk merumuskan masalah-malalah yang ingin dipecahkan.
3. Membangun sebuah bibliografi.
4. Memformulasikan dan mendefinisikan masalah.
5. Membeda-bedakan dan membuat out-line dari unsur-unsur permasalahan.
6. Mengklasifikasikan unsur-unsur dalam masalah menurut hu-bungannya dengan data atau bukti, baik langsung ataupun tidak langsung.
7. Menentukan data atau bukti mana yang dikehendaki sesuai dengan pokok-pokok dasar dalam masalah.
8. Menentukan apakah data atau bukti yang dipertukan tersedia atau tidak.
9. Menguji untuk diketahui apakah masalah dapat dipecahkan atau tidak.
10. Mengumpulkan data dan keterangan yang diperlukan.
11. Mengatur data secara sistematis untuk dianalisa.
12. Menganalisa data dan bukti yang diperoleh untuk membuat interpretasi.
13. Mengatur data untuk persentase dan penampilan.
14. Menggunakan citasi, referensi dan footnote (catatan kaki).
15. Menulis laporan penelitian.

3. Jelaskan perbedaan karya ilmiah, karya ilmiah populer dan karya non-ilmiah!
Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Karya ilmiah populer adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim yang disajikan dengan menggunakan bahasa dan kerangka sajian isi yang lebih menarik dan mudah dipahami
Karya non-ilmiah adalah Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

4. 4. Jelaskan sikap ilmiah yang harus dimiliki mahasiswa!
Sikap ingin tahu :
Selau berusaha mencari tahu tanpa disuruh muncul ide dari diri sendiri untuk melakukan penelitian sampai benar - benar tahu dan paham;
senang mengajukan pertanyaan tentang obyek dan peristiwa untuk mendukung pemahaman;
kebiasaan menggunakan kemampuan seoptimal mungkin untuk menyelidiki suatu masalah; memperlihatkan gairah dan kesungguhan dalam setiap hal - hal yang berkaitan dengan pengetahuan.
Sikap kritis :
Tidak begitu saja menerima pendapat tanpa ada bukti yang kuat, kebiasaan menggunakan bukti – bukti pada waktu menarik kesimpulan, atau bahkan jika hanya sekedar berpendapat;
Tidak merasa paling benar dan harus diikuti oleh orang lain;
Bersedia mengubah pendapatnya berdasarkan bukti-bukti yang kuat dan terbuka terhadap berbagai pandangan pihak lain.
Sikap obyektif :
Melihat sesuatu sebagaimana adanya obyek itu, menjauhkan hal pribadi dan tidak dikuasai oleh pikiran dan motifnya sendiri. Dapat mengatakan secara jujur dan menjauhkan kepentingan dirinya sebagai subjek tunggal atas objek yang dibahas.
Sikap ingin menemukan :
Selalu memberikan saran-saran untuk eksprimen baru;
kebiasaan menggunakan eksprimen-eksprimen dengan cara yang baik dan konstruktif;
selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan yang dilakukannya.

Sikap menghargai karya orang lain:
Tidak akan mengakui dan memandang karya orang lain sebagai karyanya, menerima kebenaran ilmiah walaupun ditemukan oleh orang atau bangsa lain.

Sikap tekun :
Tidak bosan mengadakan penyelidikan, bersedia mengulangi eksprimen yang hasilnya meragukan tidak akan berhenti melakukan kegiatan –kegiatan apabila belum selesai;
terhadap hal-hal yang ingin diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.

Sikap terbuka :
Bersedia mendengarkan argumen orang lain sekalipun berbeda dengan apa yang diketahuinya, termasuk menerima kritikan dan respon negatif terhadap pendapatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar